Australia sudah lama menjadi tujuan favorit bagi banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mencari pengalaman kerja di luar negeri. Negara ini menawarkan sistem kerja profesional, lingkungan multikultural, serta gaji yang kompetitif.
Untuk Anda yang ingin tahu cara kerja di Australia, penting memahami syarat, jenis visa, dan prosedur resminya agar bisa bekerja secara legal dan aman.
Syarat Kerja di Australia

Pemerintah Australia sangat ketat terhadap tenaga asing yang masuk untuk bekerja. Bagi WNI, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar bisa diterima secara resmi.
Beberapa syarat utama meliputi:
- Usia minimal 18 tahun. Untuk beberapa jenis visa seperti Work and Holiday (Subclass 462), usia maksimal adalah 30 tahun.
- Memiliki ijazah pendidikan tinggi (minimal sarjana atau setara dua tahun studi universitas).
- Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat seperti IELTS atau TOEFL.
- Sehat secara medis dan bebas catatan kriminal.
- Memiliki dana minimal sekitar AUD 5.000 untuk mendukung biaya hidup awal di Australia.
- Mengantongi visa kerja yang sesuai dengan tujuan dan durasi kerja.
Visa kerja adalah izin resmi dari pemerintah Australia untuk bekerja secara legal sesuai ketentuan yang berlaku. Tanpa visa kerja yang sah, Anda tidak dapat dipekerjakan secara resmi oleh perusahaan mana pun di sana.
Jenis dan Cara Membuat Visa Kerja

Australia memiliki beberapa jenis visa kerja, tergantung pada tujuan dan kualifikasi Anda.
Berikut beberapa yang umum digunakan WNI:
1. Work and Holiday Visa (Subclass 462)
Visa ini memungkinkan Anda bekerja sambil berlibur selama 12 bulan khusus untuk usia 18–30 tahun. Anda boleh bekerja di berbagai sektor seperti hospitality, pertanian, atau pariwisata. Namun, Anda hanya boleh bekerja maksimal enam bulan di satu tempat kerja.
2. Skills in Demand / Temporary Skill Shortage Visa (Subclass 482)
Diperuntukkan bagi tenaga profesional dengan keahlian tertentu yang dibutuhkan di Australia. Anda harus mendapat tawaran kerja dan sponsor resmi dari perusahaan Australia.
Untuk memulai prosesnya, Anda perlu memahami syarat membuat visa kerja sesuai jenis visa yang dipilih, yang meliputi:
- Mengisi formulir aplikasi secara online.
- Melampirkan dokumen seperti paspor, ijazah, surat pengalaman kerja, sertifikat bahasa Inggris, dan bukti dana.
- Melakukan pemeriksaan medis.
- Menyertakan surat sponsor jika diperlukan.
Proses cara membuat visa kerja bisa dilakukan langsung melalui situs resmi imigrasi Australia. Anda akan diminta mengunggah dokumen, membayar biaya aplikasi, dan menunggu hasil evaluasi. Jika disetujui, Anda akan mendapatkan visa kerja yang menentukan jenis pekerjaan, durasi tinggal, dan hak Anda sebagai pekerja.
Untuk menghindari kendala administrasi, pastikan semua dokumen penting seperti ijazah, akta lahir, dan surat pengalaman kerja diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah. Pemerintah Australia hanya menerima dokumen resmi yang sudah diterjemahkan secara legal.
Rata-Rata Gaji Pekerja di Australia

Australia memiliki standar gaji yang termasuk tinggi di dunia. Pemerintah Australia menetapkan upah minimum nasional sekitar AUD 24 per jam, atau sekitar Rp240.000 hingga Rp260.000 tergantung kurs. Namun, nominal ini bisa jauh lebih besar tergantung pada profesi, lokasi, dan pengalaman kerja Anda.
Berikut kisaran rata-rata gaji per bulan untuk beberapa bidang pekerjaan:
- Hospitality (restoran & kafe): AUD 3.000–3.500
- Pekerja konstruksi: AUD 4.000–5.000
- Tenaga kesehatan (perawat, caregiver): AUD 5.000–7.000
- IT dan Engineer: AUD 6.000–8.000
- Pekerja musiman (pertanian): AUD 2.500–3.500
Selain gaji pokok, pekerja di Australia biasanya juga mendapat tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan pensiun (superannuation). Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak WNI tertarik bekerja di sana.
Cara Mendapat Kerja di Australia

Bagi WNI, langkah paling penting adalah memulai dengan riset peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan dan jenis visa yang dimiliki. Anda bisa mencari lowongan di situs resmi pemerintah Australia atau portal pekerjaan populer yang tepercaya.
Langkah-langkah untuk mendapat kerja antara lain:
- Riset peluang kerja. Telusuri situs lowongan resmi seperti JobSearch atau Seek Australia.
- Buat CV dalam format Australia. Gunakan bahasa profesional dan fokus pada pengalaman serta keahlian yang relevan.
- Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris. Komunikasi efektif sangat menentukan dalam proses seleksi.
- Bangun jaringan profesional. Banyak kesempatan kerja di Australia didapat melalui rekomendasi atau koneksi personal.
- Gunakan agen imigrasi resmi. Pastikan agen yang membantu Anda memiliki izin dari otoritas resmi dan tidak menjanjikan hasil instan.
Jika Anda sudah memiliki sponsor dari perusahaan di Australia, proses pengajuan visa akan lebih mudah karena perusahaan tersebut biasanya membantu menyiapkan dokumen dan administrasinya.
Namun, penting untuk mematuhi semua aturan kerja. Pekerja asing yang melanggar ketentuan visa, misalnya bekerja melebihi batas waktu atau di luar bidang yang diizinkan, berisiko visanya dicabut dan dideportasi.
Mengetahui cara kerja di Australia bagi WNI bukan hanya soal mendapatkan gaji besar, tapi juga tentang kesiapan untuk hidup dan bekerja di sistem yang disiplin serta profesional. Selama Anda memenuhi syarat, menyiapkan dokumen dengan benar, dan mengikuti prosedur resmi, peluang untuk sukses bekerja di Australia sangat terbuka.
Sebelum mengajukan visa kerja Australia, pastikan dokumen Anda seperti ijazah, akta lahir, dan surat pengalaman kerja sudah diterjemahkan secara resmi ke bahasa Inggris. Gunakan layanan Penerjemah Tersumpah dari Pro Penerjemah agar dokumen Anda diakui secara legal dan siap digunakan dalam proses pengajuan visa maupun administrasi kerja di Australia.



